Setelah masa penjodohan
berjalan dengan baik dimana
induk jantan dan betina sudah
terlihat akur kadang-kadang
saling meloloh, proses
selanjutnya yaitu mengkondisikan
agar indukan bisa bertelor dan
merawat anak dengan baik. Tidak
lama setelah indukan di
masukkan kedalam kandang
ternak kenari betina akan
bertelor, pada saat indukan
kenari bertelor harus kita
perhatikan beberapa hal
diantaranya jika indukan kenari
betina baru pertama kali
bertelor harus hati-hati dalam
penangannya. Jika salah dalam
penangan bisa berakibat fatal.
Kita sebagai peternak jangan
terlalu sering menengok sangkar
ternak terutama pada saat induk
betina sedang mendekam di
sarang jangan sekali-kali
memaksa melihat telor. Pada
saat indukan sedang bertelor
jangan lupa menyediakan tulang
sotong atau kalsium makanan
jangan sampai telat dan gizinya
harus mencukupi. Telor kenari
akan menetas 14 hari setelah
dierami, dua atau tiga hari
menjelang telor menetas indukan
harus dibiasakan diberi pakan
lunak untuk anak-anak kenari.
Makanan lunak ini yaitu biskuit,
telor puyuh, taoge dll.
Menurut informasi dari internet
peternak-peternak luar negeri
pada saat indukan meloloh anak
suka memberi kecambah (taoge).
kecambah sangat bergizi tinggi
dan mudah dicerna. Dengan
diberi kecambah anak kenari
cepat besar dan sehat.
Kebiasaan memberikan kecambah
pada anak-anak kenari
dilanjutkan sampai anak kenari
bisa makan sendiri. Adapun cara
membuat kecambah yaitu pakan
bijian seperti canary seed, millet
putih, biji sawi di masukkan ke
mangkuk kemudian dicuci sampai
bersih. Setelah pakan dicuci
bersih kemudian buang air dari
mangkuk, jika air sudah terbuang
semua mangkuk yang berisi
pakan yang sudah dicuci bersih
ditutup dengan kain basah.
Diamkan sampai 1 malam periksa
pakan apakah biji kenari, millet
dan buah sawi sudah menjadi
kecambah atau belum, jika
belum cuci bijian tersebut
kemudian ditutup kembali dengan
kain basah. Kecambah diberikan
sehari 2 kali yaitu pagi dan sore
hari.
Untuk pemberian kecambah
pada sore hari jangan terlalu
banyak cukup habis dimakan 1
atau 2 jam jangan sampai ada
kecambah yang tertinggal
semalaman karena takutnya
malah menjadi bibit penyakit.
Selain diberi kecambah jangan
lupa setiap hari diberi telor
puyuh secukupnya, kalau telor
cukup sehari 1 kali. Telor puyuh
sangat bermanfaat untuk
pertumbuhan anak-anak kenari,
telor puyuh diberikan sampai
anak-anak kenari usia 2 bulan.
Untuk usia 2 bulan keatas telor
puyuh dikurangi, efek pemberian
telor puyuh menjadi anak kenari
gendut-genduk. Pada usia 3
bulan keatas kenari diharapkan
jangan terlalu gendut karena
biasanya kalau kegendutan
akibatnya malas bunyi. Anak
kenari akan tingal di sarang
selama 21 hari, tetapi sebelum
usia 21 hari anak-anak sudah
bertengger di bibir sarang…..
Kendala-kendala dalam beternak
kenari.
media_47109_en-400x250Beternak
kenari merupakan kegiatan yang
terdiri dari beberapa proses
yang saling berkaitan, peternak
diharapkan sabar dalam
menjalani setiap proses yang
dilalui.
Dalam setiap proses ada
beberapa hambatan yang cukup
mengganggu, peternak harus
bisa memecahkan setiap
kendala. Banyak hambatan yang
anda hadapi diantaranya : Induk
betina tidak mau bertelor
penyebabnya bisa bermacam-
macam di antaranya usia masih
muda, tempat sarang kurang
nyaman bagi induk kenari, ada
binatang pengganggu. Telor
tidak menetas penyebabnya
terdiri dari beberapa faktor yaitu
indukan terlalu muda, birahi
kedua indukan tidak bersamaan,
indukannya steril, pada saat
kawin tidak terjadi pembuahan
dll. Telor menetas tetapi anaknya
mati setelah menetas
penyebabnya yaitu indukan
kurang gizi, ada binatang
pengganggu sehingga induknya
tidak mau meninggalkan sarang
akibatnya anaknya tergencet.
Ada kebiasaan induk mencabuti
bulu muda anaknya penyebabnya
karena induknya sudah
merasakan enaknya bulu muda
dari anaknya, untuk
menghilangkan kebiasaan ini
cukup sulit pendapat saya lebih
baik indukan diganti. Seperti
sekian dulu artikel ini kalau
kebanyak nanti cape baca insya
Allah nanti akan saya lanjutkan
lagi.
GOOGLE TERJEMAH
Monday, 15 April 2013
CARA MERAWAT ANAK KENARI
Labels:
burung
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment