Kenari Merah atau Color Bred
Canary (karena sangat banyak
jenis kenari merah yang
dikembangkan saat ini) diternak
untuk mendapatkan kenari
dengan bulu yang berwarna-
warni (colorbred). Kenari ini kali
pertama dikembangkan oleh Dr
Hans Duncker (Jerman) pada
awal 1900-an dengan
menyilangkan siskin merah
(jantan) dengan kenari kuning
(betina). Beberapa orang
mengatakan leluhur dari kenari
kuning yang digunakan Hans
adalah Roller Jerman, sementara
yang lainnya menyakini sebagai
kanari Border.
Kenari merah memiliki warna
bulu beragam, mulai dari yang
nyaris merah, tembaga, aprikot,
pink, dan merah-perunggu.
Perawatan khusus kenari merah:
Jika Anda punya kenari merah
dan ingin memelihara warna
merahnya, maka mutlak Anda
berikan pakan yang kaya akan
beta-carotene. Minimal suplemen
kombinasi antara beta-carotene
dan canthaxanthin. Namun
pemberian makanan tersebut
hanya efektif ketika bulu sedang
tumbuh, dan ini biasanya terjadi
ketika burung molting/mabung.
Banyak suplemen pewarna yang
dijual secara bebas tetapi
memang berisiko bagi kesehatan
burung. Makanan alami bisa
digunakan untuk mengatur warna
kenari, misalnya parutan wortel
segar dan brokoli cincang (atau
buah-buahan/sayur yang kaya
akan beta-carotene lainnya).
Hasil dari pemberian makanan
tersebut sangat tergantung pada
seberapa banyak burung
mengonsumsinya. Tetapi yang
jelas, pemberian itu sangat
berpengaruh dan bisa dibedakan
secara nyata dengan kenari yang
tidak diberi sama sekali makanan
seperti itu.
Di luar pemberian makanan
seperti itu, perawatan kenari
merah hampir sama dengan
perawatan kenari lain pada
umumnya.
Metode pewarnaan alami:
Beta-carotene merupakan faktor
utama untuk menimbulkan dan/
atau menjaga warna merah pada
kenari merah. Zat itu bisa
ditemukan pada beri, bit, ubi
jalar, labu, tomat, ceri dan
parutan wortel. Pemberian pakan
alami sangat dianjurkan karena
ini lebih bagus.
Metode pewarnaan kimiawi:
Ada tiga bahan kimia yang
digunakan dalam makanan pada
penangkaran kenari merah, yakni
canthaxanthin, beta-carotene,
dan jeruk carotenoids.
Catatan dari saya (Om Kicau),
menurut wikipedia, Canthaxanthin
adalah pigmen carotenoid yang
banyak tersebar di alam.
Carotenoids termasuk dalam
kelas phytochemicals yang
dikenal sebagai terpenoids.
Rumus kimia dari canthaxanthin
adalah C40H52O2. Didapat
dengan memisahkannya dari
sejenis jamur. Zat ini juga bisa
ditemukan pada alga hijua,
bakteri, bakteri, krustasea, dan
sejumlah jenis ikan seperti
misalnya ikan emas dan karper.
Di Inggris, canthaxanthin
diperbolehkan untuk tambahan
pakan unggas, beberapa saus,
terutama untuk diekspor ke
Perancis, dan jenis makanan
lainnya, Di Uni Eropa batas
tertinggi kandungan zat ini yang
diperbolehkan adalah 80 mg/kg
bahan makanan).
Canthaxanthin merupakan unsur
terkuat untuk memunculkan
warna. Beberapa peternak
menggunakan canthaxanthin
sebagai pewarna kimia untuk
makanan burung. Ini memang
bukan cara terbaik memang.
Warna bulu pada burung yang
hanya diberi pakan mengandung
canthaxanthin hanya terlihat
seperti merahnya batu bata
(kusam).
Untuk menghasilkan warna merah
yang cerah, perlu pemberian
makanan kombinasi
canthaxanthin dan beta-carotene
dengan perbandingan 50:50.
Dengan cara itu, bulu burung
akan menjadi cerah. Campuran
dua zat tersebut perlu terus
disediakan dalam minuman
burung selama mabung.
Pencampurannya ke dalam air
adalah sebanyak satu sendok teh
(campuran canthaxanthin dan
beta-carotene) untuk setiap satu
setengah galon air. Gunakan air
untuk minuman burung
sementara lainnya bisa disimpan
dalam lemari es.
Canthaxanthin dan beta-
carotene juga bisa diberikan
kepada anak burung. Masukkan
sesendok teh campuran
canthaxanthin dan beta-carotene
ke dalam satu kilogram air
matang yang sudah dingin.
Campuran canthaxanthin dan
beta-carotene sering dijual
dengan beberapa zat tambahan
seperti sukrosa, dektrosa, atau
jenis pemanis lainnya serta
vitamin C dan B. Tetapi zat
tambahan itu sesungguhnya tidak
berpengaruh pada tujuan
pembentukan dan pemeliharaan
warna pada kenari merah.
GOOGLE TERJEMAH
Monday, 15 April 2013
CARA MENAJAMKAN WARNA KENARI MERAH
Labels:
burung
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment